MOTO GP

NEWS MOTO RACE

Minggu, 04 November 2012

Spesifikasi



Mesin YZR-M1 empat silinder (empat tak) di acara Tokyo Motor Show 2009.
Setiap peraturan mengenai tiap-tiap kelas balapan dibentuk oleh FIM sebagai organisasi yang berwenang melakukannya. FIM membentuk dan mengeluarkan peraturan-peraturan baru yang dipandang sesuai dengan perkembangan balapan. Pada permulaan era baru MotoGP di tahun 2002, motor bermesin 2 tak 500cc dan 4 tak 990cc dibolehkan untuk digunakan dalam balapan. Kedahsyatan tenaga dari motor bermesin 4 tak yang mengungguli motor bermesin 2 tak menyingkirkan seluruh mesin 2 tak dari persaingan, dan musim-musim balap selanjutnya tidak ada lagi motor 2 tak yang digunakan.
Pada tahun 2007, FIM akan memberlakukan peraturan baru bahwa motor-motor MotoGP akan dibatasi menjadi 4 tak 800cc. Alasan yang dikemukakan dari pengurangan kapasitas silinder mesin ini adalah untuk meningkatkan keamanan pembalap, mengingat tenaga dan kecepatan puncak yang dihasilkan mesin-mesin MotoGP telah meningkat secara drastis sejak 2002. Rekor kecepatan MotoGP saat ini adalah 347,4 km/jam yang dicetak oleh Loris Capirossi dengan motor Ducati di sirkuit Catalunya, Barcelona pada tahun 2004. Sebagai perbandingan rekor kecepatan F1 saat ini adalah 369,9 km/jam yang dicetak oleh Antonio Pizonia dengan mobil BMW, di sirkuit Monza di tahun 2004.
Keputusan pilihan untuk membatasi kapasitas mesin menjadi 800cc (daripada dengan metode pembatasan tenaga lain, seperti pengurangan jumlah gir transmisi yang diizinkan) menurut para pengamat MotoGP sangat menguntungkan Honda. Honda menggunakan mesin lima silinder, dan hanya perlu mengurangi satu silinder untuk membenahi mesin mereka agar sesuai regulasi yang baru, sementara pabrikan lainnya harus mendesain ulang seluruh mesin mereka. Pembatasan menjadi 800cc juga menimbulkan kontroversi bahwa sepertinya saat ini motor yang digunakan dalam kejuaraan Superbike 1000cc menjadi yang tercepat dalam balapan motor sirkuit di seluruh dunia.
Mesin yang digunakan dalam kelas 125cc dibatasi sebanyak satu silinder dan dengan berat minimal 80 kilogram, sementara untuk kelas 250cc dibatasi sebanyak dua silinder dengan berat minimal 100 kilogram.
Motor-motor untuk kelas MotoGP dibolehkan menggunakan mesin dengan jumlah silinder antara tiga sampai enam silinder, dan terdapat variasi dalam pembatasan berat tergantung jumlah silinder yang digunakan. Ini disebabkan sebuah mesin dengan silinder yang lebih banyak, tenaga yang dihasilkan juga lebih besar, dan batasan berat meningkat. Pada tahun 2006 mesin-mesin yang digunakan di MotoGP adalah mesin empat dan lima silinder. Honda menggunakan lima silinder, sementara Yamaha, Ducati, Kawasaki, dan Suzuki menggunakan empat silinder.
Motor-motor yang digunakan dalam Grandprix motor dibuat tidak hanya untuk balapan saja, tetapi juga sebagai ajang unjuk kekuatan dan kemajuan teknologi antar pabrikan. Sebagai hasilnya seluruh mesin-mesin MotoGP dibuat dengan menggunakan material yang sangat mahal dan ringan seperti titanium, dan carbon-fiber-reinforced plastic. Motor-motor tersebut juga menggunakan teknologi yang tidak tersedia untuk konsumsi umum, misalnya adalah perangkat elektronik yang canggih termasuk telemetri, engine management systems, kontrol traksi, rem cakram karbon, dan teknologi mesin modern yang diadopsi dari teknologi mesin mobil F1.
Jika motor-motor yang dipakai di kelas MotoGP hanya dilombakan di tingkat kejuaraan dunia, motor-motor yang digunakan di kelas 125cc dan 250cc relatif lebih terjangkau. Harga sebuah motor 125cc kurang lebih sama dengan sebuah mobil. Motor-motor ini sering digunakan dalam kejuaraan balap motor nasional di seluruh dunia.
Satu dari beberapa tantangan utama yang dihadapi para pembalap MotoGP dan Insinyur motor MotoGP adalah bagaimana untuk menyalurkan tenaga mesin yang luar biasa – lebih dari 240 dk (179 kW), melalui titik kontak dua buah ban dan permukaan aspal sirkuit dengan lebar hanya sekitar lengan manusia. Sebagai perbandingan mobil F1 menghasilkan lebih dari 950 dk (700 kW) tetapi dengan empat buah ban, sehingga memiliki titik kontak permukaan dengan aspal sepuluh kali lebih lebar dari motor MotoGP.

Spesifikasi mesin

  • Konfigurasi: 4-silinder v (Kelas MotoGP), 2-silinder (kelas 250 cc dan 125 cc).
  • Kapasitas: 800 cc (Kelas MotoGP), 600 cc (kelas Moto 2), 125 cc (kelas 125 cc).
  • Katup: 16-katup (MotoGP), 8-katup (250 cc, 125 cc).
  • Kerja katup: DOHC, 4-katup per silinder (MotoGP), 2-katup per silinder (250 cc, 125 cc).
  • Bahan bakar: Tanpa timbal (tidak ada bahan bakar kontrol), 100 oktan.
  • Pasokan bahan bakar: Injeksi bahan bakar.
  • Aspirasi: Aspirasi normal.
  • Kekuatan: Kira - kira 250 atau 225 dk.
  • Pelumasan: Basah.
  • Maksimum/minimum putaran mesin: 17500 - 18000 Rotasi per menit.
  • Pendingin: Pompa air tunggal.

History of moto gp


Motor 50 cc team Suzuki tahun 1967.
Kejuaraan dunia untuk balap motor pertama kali diselenggarakan oleh Fédération Internationale de Motocyclisme (FIM), pada tahun 1949. Pada saat itu secara tradisional telah diselenggarakan beberapa balapan di tiap even untuk berbagai kelas motor, berdasarkan kapasitas mesin, dan kelas untuk sidecars (motor bersespan). Kelas-kelas yang ada saat itu adalah 50cc, 125cc, 250cc, 350cc, dan 500cc untuk motor single seater, serta 350cc dan 500cc untuk motor sidecars. Memasuki tahun 1950-an dan sepanjang 1960-an, motor bermesin 4 tak mendominasi seluruh kelas. Pada akhir 1960-an, motor bermesin 2 tak mulai menguasai kelas-kelas kecil. Di tahun 1970-an motor bermesin 2 tak benar-benar menyingkirkan mesin-mesin 4 tak. Pada tahun 1979, Honda berusaha mengembalikan mesin 4 tak di kelas puncak dengan menurunkan motor NR500, namun proyek ini gagal, dan di tahun 1983 Honda bahkan meraih kemenangan dengan motor 500cc 2 tak miliknya. Pada tahun 1983, kelas 350cc akhirnya dihapuskan. Kelas 50cc kemudian digantikan oleh kelas 80cc di tahun 1984, tetapi kelas yang sering didominasi oleh pembalap dari Spanyol dan Italia ini akhirnya ditiadakan pada tahun 1990. Kelas sidecars juga ditiadakan dari kejuaraan dunia di tahun 1990-an, menyisakan kelas 125cc, 250cc, dan kelas 500cc.
GP 500, kelas yang menjadi puncak balap motor Grand Prix, telah berubah secara dramatis pada tahun 2002. Dari pertengahan tahun 1970-an sampai 2001 kelas puncak dari balap GP ini dibatasi 4 silinder dan kapasitas mesin 500cc, baik jenis mesin 4 tak ataupun 2 tak. Akibatnya, yang mampu bertahan adalah mesin 2 tak, yang notabene menghasilkan tenaga dan akselerasi yang lebih besar. Pada tahun 2002 sampai 2006 untuk pertama kalinya pabrikan diizinkan untuk memperbesar kapasitas total mesin khusus untuk mesin 4 tak menjadi maksimum 990cc, dan berubah menjadi 800cc di musim 2007. Pabrikan juga diberi kebebasan untuk memilih jumlah silinder yang digunakan antara tiga sampai enam dengan batas berat tertentu. Dengan dibolehkannya motor 4 tak ber-cc besar tersebut, kelas GP 500 diubah namanya menjadi MotoGP. Setelah tahun 2003 tidak ada lagi mesin 2 tak yang turun di kelas MotoGP. Untuk kelas 125cc dan 250cc secara khusus masih menggunakan mesin 2 tak.
Balap untuk kelas MotoGP saat ini diselenggarakan sebanyak 17 seri di 15 negara yang berbeda (Spanyol menggelar 3 seri balapan). Balapan biasa digelar setiap akhir pekan dengan beberapa tahap. Hari Jum’at digelar latihan bebas dan latihan resmi pertama, kemudian hari Sabtu dilaksanakan latihan resmi kedua dan QTT, di mana para pembalap berusaha membuat catatan waktu terbaik untuk menentukan posisi start mereka. Balapan sendiri digelar pada hari Minggu, meskipun ada seri yang digelar hari Sabtu yaitu di Belanda dan Qatar. Grid (baris posisi start) terdiri dari 3 pembalap perbaris dan biasanya setiap seri balap diikuti oleh sekitar 20 pembalap. Balapan dilaksanakan selama sekitar 45 menit dan pembalap berlomba sepanjang jumlah putaran yang ditentukan, tanpa masuk pit untuk mengganti ban atau mengisi bahan bakar. Balapan akan diulang jika terjadi kecelakaan fatal di awal balapan. Susunan grid tidak berubah sesuai hasil kualifikasi. Pembalap boleh masuk pit jika hanya untuk mengganti motor karena hujan saat balapan.

 


Sabtu, 13 November 2010

 
informasi tentang mesin motor balap dari mulai ajang balap superbike sampai moto Gp..www.albuchoriiwanblogspot.com
naik daunya olah raga bergengsi ini mulai merabak tahun demi tahun..
begitu juga para pembalapnya,,siapa yang tak kenal valentino rossi ,dia sampai di juluki the legend of life..itulah sebutanya,,sebelum masuk moto gp dia banyak menjuarai balap motor dari kelas 125cc-150cc,dengan talenta yang luar biasa dia langsung menjuarai moto gp 5 kali berturut turut.....
dari mulai produk mesin honda,yamaha rossi semakin kancah terkenal di dunia karna terus menjuarainya,,,ngmong tentang motor cepat siapa yang tak kenal ducati...mesin motor tercepat di dunia..tapi motor cepat tak menjadi alasan memenangi balapan ...pengalaman pengalaman  pembalap ducati gebernau sampai kisah stoner yang sampai kualahan menghadapi valentino rossi .menandakan motor cepat tak segalanya menjaadi alasan memenangi balapan....!tahun 2011 rossi bersinggah alih ke pabrik motor asal negaranya sendiri.....ducati tapi apa yang terjadi !,,,,,,,,,,,,go valentino!!!

Perubahan regulasi terbaru

Pada tahun 2005, sebuah peraturan baru untuk MotoGP telah diberlakukan yaitu flag-to-flag. Sebelumnya, jika sebuah balapan dimulai dengan start dalam kondisi sirkuit kering dan hujan turun, pembalap terdepan dapat mengangkat tangan untuk menghentikan lomba, demikian juga dengan para ofisial mengibarkan bendera merah untuk menghentikan balapan, kemudian balapan dimulai lagi dengan menggunakan ban basah. Sekarang jika hujan turun saat balapan tidak ada lagi bendera merah, para pembalap langsung menuju pit untuk mengganti ban sesuai kebijakan tim.
Pada tahun 2007, kelas MotoGP diturunkan kapasitas mesinnya, menjadi 800cc.
Pada tahun 2010, kelas MotoGP diberlakukan pembatasan mesin 6 mesin untuk 1 musim.
Pada tahun 2010, kelas 250cc digantikan kelas moto2 dengan mesin prototipe 4 tak 600cc.


DUCATI

 Divisi Pengembangan dan Teknik

Di Divisi Pengembangan, Ducati Corse membagi dua lagi subdivisi mereka yaitu divisi yang khusus menangani sepeda motor untuk balapan di ajang MotoGP dan World Superbike. Kedua subdivisi ini terkenal akan pendekatan inovasi yang tinggi dan mampu bekerja dengan dua inovasi yang berbeda, seperti misalnya di subdivisi MotoGP, dua tim berbeda ditugaskan untuk membuat dua jenis mesin motor yang berbeda, yaitu tipe big-bang[2] dan tipe screamer.[3]

 Divisi Olahraga

Bagian divisi ini khusus menangani semua kebutuhan logistik yang diperlukan saat berlangsungnya sebuah kompetisi olahraga, baik itu MotoGP maupun WSBK.

 Divisi Komersial


Ducati 1098R, salah satu motor jalan raya yang pelayanannya didukung penuh oleh Ducati Corse.
Divisi Komersial dan Ducati Corse bertanggung jawab untuk melayani tim-tim privateer/satelit di ajang MotoGP dan WSBK dengan sepeda motor dan suku cadangnya, termasuk juga pelayanan konsultasi dan teknik dalam dua ajang balapan motor paling bergengsi tersebut. Ducati sendiri sejak musim 2004 juga membuka diri untuk melayani kebutuhan tim-tim satelit di ajang MotoGP.

Divisi Pemasaran dan Humas

Di divisi ini, Ducati berusaha untuk menciptakan citra yang positif di mata masyarakat, termasuk juga bagaimana caranya menjaring calon-calon sponsor baru yang berminat untuk bergabung bersama Ducati baik di ajang MotoGP maupun WSBK. Khusus untuk subdivisi MotoGP sendiri, mereka sangat berhubungan erat dengan tim Scuderia Ferrari (FIAT Group), karena itulah bisa kita lihat sponsor-sponsor yang ada di sepeda motor Ducati MotoGP sama dengan sponsor-sponsor yang ada di mobil F1 tim Ferrari. Divisi ini juga menangani penjualan souvenir resmi tim dan semua hal yang berhubungan dengan penggemar.
WSBK (world superbike) adalah balapan yg di bentuk berawal dari kebut2 an di jalan dan taruhan oleh para pembalap liar yg disana tunggangannya motor2 superbike….dan bukan bebek tentunya….WSBK disetujui oleh FIM di ujung tahun 80-an…Kejuaraan ini paling ramai animo nya di Amrik….tapi pencetusnya adalah Orang perancis…mereka memplokamirkan balapan ini pada bulan Oktober 1987 di paris, perancis….disaat adanya kongres Daytona Internasional Speedway FIM’s….dan WSBK resmi jadi Kejurdu pada tahun 1988 dengan seri pertama di sirkuit Donington Park di Inggris….dan seri ini dimenangi oleh orang Italia yg bernama Marco Lucchinelli dan pernah juga juara GP 500 pada tahun 1985….Juara Dunia WSBK tahun 1988 adalah 

DUCATI DESMOSEDICI.....kebanyakan dari kita pasti langsung kepikiran dengan jenis motor keren keluaran genk merah ini, muncul dipikiran kita tentang eksklusifnya motor dari negeri yg terkenal dgn pizzanya, yummy.. enak pizzanya..keren jg motornya... salut dech... 
temen2 ane sich klo ditanyain ttg nich pabrikan langsung kebayang motor dgn warna merah, mesin yg mumpuni, plus body yg aduhai.. cihui.. jd seneng nich ceritanya... ehm... lanjut..
Ducati Desmosedici merupakan salah satu motor yg namanya didapat dari serangkaian prototipe sepeda motor 4 langkah V4 yg dikembangkan Ducati untuk bersaing diMotoGP World Championship...
pasti tahu khan dgn nama khas desmosedici diMotoGP??.... yapz GP9, GP8,....,GP11adalah nama singkatannya yg cukup familiar bagi pecinta MotoGP...
nah GP sendiri artinya motor ini khusus buat balapan GP..... dan angka yg menyusul dibelakangnya adalah tahun dimana motor itu turun dalam balapan. contoh: GP8, berarti nich motor khusus GP n dipake tahun 2008.
Ducati pernah keluar dalam MotoGP pada tahun 1970-an, tp pada Tahun 2002 pabrikan ini bergabung kembali. keluarnya Ducati akibat teknologi yg digunakan pada GP500 adalah mesin 2 langkah, sangat berbeda jauh dengan Ducati yg menggunakan dan menjual mesin 4 langkah. nah pada 2002 aturan berubah dan nama GP500 berubah jd MotoGP sampai sekarang.....
ceritanya sich dulu begini...
mesin Ducati dimulai dari L-Twin dan menggunakan katup desmodromic yg udah legend itu.. (kapan ya kita punya teknologi motor yg bisa jd legend?.... PR kita nich... lanjut)
Dulunya Ducati sedang mempertimbangkan menciptakan ‘super-Twin’ dari MotoGP, mengambil keuntungan dari peraturan MotoGP yang memberikan mesin twin-silinder  penurunan bobot yang cukup ringan daripada mesin  empat atau lima atau enam silinder. Namun, analisis tersebut menunjukkan bahwa sebuah mesin twin-silinder tidak akan mampu menghasilkan jumlah energi yang dibutuhkan, lebih dari 230 hp (170 kW), tanpa berlebihan meningkatkan jumlah rentang kecepatan. Sebuah Twin akan harus rev lebih dari 17.000 rpm, tapi ini akan membutuhkan stroke sangat pendek dan lubang bore yg sangat besar, dan mungkin akan menyebabkan masalah pada pembakarannya.
dasar dari mesin Ducati adalah mesin L-Twin dengan katup desmodromic, mesin L-twin bergerak secara bersama-sama (twin pulse). karena satu silinder menggunakan 4 katup, maka total seluruh katup ada 16... (kebayang seksinya itu mesin). Dari sinilah nama desmosedici lahir... "Desmosedici means desmodromic distribution with sixteen valves shortened in italian"

Desain dari desmosedici sendiri telah dimulai dari tahun 2001 dan pada akhirnya motor diperkenalkan di GP seri mugello, serta digunakan untuk mengikuti seasons of MotoGP World Championship.
ada nich satu orang yg berjasa memberi masukkan bagi pengembangan motor ini... dia adalah Vittoriano Guareschi, salah seorang Ducati Corse Test Rider.
berikut adalah generasi dari desmosedici GP sumbernya dari tetangga2 sebelah....

GP3

Sementara masih berkomitmen penuh untuk balap Superbike dunia, Ducati Marlboro Tim dengan line-up pembalap Loris CapiRossi dan Troy Bayliss akan bersaing di seluruh putaran kejuaraan MotoGP 2003. Ducati Desmosedici GP3 dengan cepat mencetak serangkaian hasil bagus dengan Loris Capirossi, yang meraih podium di seri pembuka kejuaraan Motogp di sirkuit suzuka Jepang dan memenangkan podium pertama di GP Catalunya di Barcelona. Loris CapiRossi menduduki urutan keempat dalam klasemen akhir dan Bayliss keenam, sedangkan Ducati menduduki peringkat kedua secara keseluruhan di klasemen Pabrikan.
mau cari spesifikasi lengkapnya agak susah neh...siapa tau teman2 mau nambahin...

GP4
Pada tahun 2004 dengan menggunakan Desmosedici GP4, Masih dengan line-up pembalap Loris Capirossi dan Troy Bayliss, Ducati menjalani serangkaian modifikasi utama pada motor tahun lalu yaitu Desmosedici GP3. Ducati Desmosedici GP4 berhasil membuat rekor kecepatan 347,4 km / jam (215,9 mph) yang ditorehkan oleh Loris Capirossi di IRTA Test di Catalunya, Spanyol.
GP5

Versi Desmosedici GP5 adalah untuk musim ketiga Ducati di MotoGP, Masih dengan pembalap sebelumnya yaitu Loris CapiRossi dan Troy Bayliss yang digantikan oleh pembalap Spanyol Carlos Checa. Berkat perjanjian kerjasama baru dengan Bridgestone, Ducati akhirnya bisa memberikan kontribusi bagi pengembangan ban baru dan pada akhir musim Desmosedici GP5 menjadi mesin yang kompetitif. Loris Capirossi memperoleh dua kemenangan juara pertama di Grand Prix Jepang di Motegi dan di GP Malaysia di Sepang, sementara Carlos Checa berhasil memperoleh podium.

GP6

Desmosedici GP6 lebih ringan dan lebih kuat dari GP5. Aerodinamis yang lebih baik dan posisi tangki bahan bakar yang lebih baik, yang paling penting, meskipun lebih bertenaga, penyaluran tenaga mesin lebih lembut untuk membuat motor lebih mudah dikendarai. Ini membuat motor lebih lambat pada kecepatan tertinggi, namun lebih cepat ketika keluar masuk tikungan. Line up pembalapnya masih Loris Capirossi dengan tandem baru Sete Gibernau menggantikan Carlos Checa.
GP7

Untuk tahun 2007, aturan MotoGP berubah dari kapasitas mesin 990cc menjadi 800 cc. Ducati membuat Desmosedici GP7. Spesifikasi nya adalah: 800 cc, double L-Twin motor (4 Cylinder Twin Pulse), tenaga maksimum sekitar 168 kW (225 hp) pada 19.000 rpm dan kecepatan tertinggi lebih dari 330 km/jam. Ducati memulai proyek untuk membangun sebuah motor 800 cc MotoGP sangat awal dan menurut direktur balap Ducati Filippo Preziosi, bulan Agustus 2006 Ducati telah membuat dua puluh mesin 800cc dengan berbagai spesifikasi. Pengujian lebih lanjut dari GP7 di Motegi, Jepang, mengungkapkan bahwa mesin 800 cc bisa membuat waktu putaran lap lebih cepat dari motor 990 cc, Meskipun mesin 800cc lebih lambat top speednya, tetapi kecepatan di tikungannya lebih tinggi dibanding mesin 990cc. Loris CapiRossi dan Casey Stoner adalah pembalap tim pabrikan ducati musim 2007. Tahun 2007 merupakan musim yang fantastis bagi ducati karena berhasil memperoleh gelar juara dunia pertama di era Motogp dengan pembalapnya Casey Stoner. 
 GP8

Desmosedici GP8 telah meningkatkan tenaga menengah keatas yang lebih dari GP7. Dalam perlombaan tercatat kecepatan tertinggi 343,2 resmi km / jam (213,3 mph) pada Grand Prix China 2008. Namun, dalam sebuah video dari seri balapan yang sama, Casey Stoner tercatat mengendarai GP8 pada kecepatan 347 km / h (216 mph). Namun sayangnya Casey Stoner tidak dapat mempertahankan gelar juara dunia Motogpnya pada tahun 2008. Line up pembalap masih Casey Stoner dan Marco Melandri yang didaulat menggantikan Loris Capirossi.


GP9

GP9 dipersiapkan Ducati untuk musim Motogp tahun 2009. Ducati mulai menguji di trek sebelum Mei 2008. Pada tanggal 9 Juni 2008, Ducati meluncurkan Desmosedici GP9 untuk pengujian di Circuit Catalunya Spanyol. Salah satu ciri khas GP9 adalah sasis serat karbon, padahal Ducati sudah terkenal dengan ciri khas sasis pipa tubularnya. GP9 ini mencapai rekor kecepatan 348 km/jam di seri kelima kejuaraan MotoGP di Mugello. Musim 2009 kali ini menduetkan Casey Stoner dengan Nicky Hayden sebagai pembalapnya. 


GP10

 Pada tanggal 15 Januari 2010, Ducati memperkenalkan GP10 untuk musim MotoGP 2010 masih dengan pembalap yang sama yaitu Casey Stoner dan Nicky Hayden. Pengembangan berkonsentrasi pada peningkatkan umur pakai mesin, Karena penggunaan mesin dibatasi jumlahnya. Untuk satu musim maksimal menggunakan enam mesin. Paling menonjol, GP10 menggunakan mesin tipe 'Big-Bang', Dimana mesin ini karakter tenaganya lebih lembut dibanding mesin sebelumnya yang berjenis 'Screamer'. Hal ini dilakukan agar semua pembalap Ducati lebih bisa menjinakkan karakter liar yang menjadi ciri khas Desmosedici. Ducati juga mendesain ulang sistem aerodinamikanya. 



GP11

Pada tanggal 12 Januari 2011, Ducati memperkenalkan Desmosedici GP11 untuk musim MotoGP 2011. GP11 ini akan dikendarai oleh Valentino Rossi dan Nicky Hayden. 



Ducati Desmosedici GP11 Specifications
Engine
Engine type:Liquid-cooled, 90-degree, V4 4-stroke with 16-valve, Desmodromic DOHC
Displacement:799 cc
Ignition:Magneti Marelli
Fuel:Shell Racing V-Power
Lubricant:Shell Advance Ultra 4
CarburationIndirect Magneti Marelli electronic injection, four throttle bodies with injectors above butterfly valves. Throttles operated by EVO TCF (Throttle control & Feedback) system
Maximum power:Approximately 170 kW (230 hp)
Maximum speed:Approximately 350 km/h (220 mph)
ExhaustTermignoni
Transmission
Type:6-speed cassette-type gearbox, with alternative gear ratios available
Primary drive:Gear
Clutch:Dry multi-plate slipper clutch
Final drive:Regina Chain
Chassis and running gear
Frame type:Carbon fiber chassis
Front suspension:Öhlins inverted 48 mm front forks
Rear suspension:Öhlins rear shock absorber, adjuster for pre-load, compression and rebound damping
Front/rear wheels:16.5 inch front and rear
Front/rear tyres:Bridgestone
Front brake:Brembo, two 320 mm carbon front discs with four-piston calipers
Rear Brake:Brembo, single stainless steel rear disc with two-piston calipers
Dry Weight:150 kg (330 lb)
Fuel capacity:21 l (4.6 imp gal; 5.5 US gal)

Nah.. ternyata Ducati jd jual nich motor versi jalan rayanya buat biayain riset dan pengembangan Desmosedici versi prototype... ini dia data2 dari tetangga...

DESMOSEDICI RR (Racing Replica)
 Ducati resmi menyatakan Desmosedici RR telah dibuat versi jalan rayanya, tanpa mengurangi kehandalan yang dimiliki motor tersebut. Bahkan D16RR ini bukan lagi memiliki kapasitas mesin 800cc, melainkan meningkat menjadi 989cc V-Twin. Bagaikan seekor binatang liar, tenaga D16RR bisa menyalak hingga 200 horsepower pada putaran mesin 13.800rpm. Setingan ulang pada ECU dan desain baru exhaust system serta diameter cylinder, membuat motor ini memang pantas menjadi juara MotoGP.

Untuk menopang semburan tenaga sebesar itu, Ducati merancang rangka one-piece dari bahan magnesium yang ringan namun kuat. Beberapa bagian mengunakan Titanium, misalnya sepasang suspensi buatan Ohlins di depan dan belakang, juga pada saluran masuk-keluar gas buang.

Bagian roda dipilih pelek Marchesini berspek forged-magnesium yang dipadu ban Bridgstone. Penahan laju motor dipercaya produk Brembo yang memiliki desain monoblok dengan diameter rotor mencapai 330mm. Penggunaan rem ini sama persis dengan yang dipakai Casey Stoner dan Loris Capirossi.

Desain bodi juga serupa dengan versi balapnya lengkap dengan permainan warna merah dan putih khas tim Ducati. Hanya saja kali ini faktor keselamatan jalan raya seperti headlamp dan stoplamp harus dipasang. Lampu depan posisinya terletak didekat air scoop, dengan bentuk "sipit" memanjang, mirip mata burung elang. Sedangkan kaca spion di fungsikan ganda sebagai tempat meletakkan lampu sein.

Bagian belakang lebih 'bersahabat' dari Ducati tunggangan Casey. Bentuk tempat duduk pengemudi dibuat tipis namun tetap empuk dan lembut digunakan dalam waktu yang relatif lama. Selain itu tak ada lagi desan knalpot yang menjuntai hingga ke bagian bawah buritan. Gantinya seperangkat stoplamp beserta lampu sein dipasang disana.

Menurut CEO Ducati Amerika Utara Michael Lock kepada motorcycle.com, Ducati Desmosedici RR akan menjadi seri MotoGP versi jalan raya dengan jumlah penjualan terbatas.


 


 

General information
Model: Ducati Desmosedici RR
Year: 2008
Category: Sport
Rating: 69.6 out of 100.

Engine and transmission
Displacement: 989.00 ccm (60.35 cubic inches)
Engine type: V4
Stroke: 4
Power: 197.26 HP (144.0 kW)) @ 13800 RPM
Torque: 116.00 Nm (11.8 kgf-m or 85.6 ft.lbs) @ 10500 RPM
Compression: 13.5:1
Bore x stroke: 86.0 x 42.6 mm (3.4 x 1.7 inches)

Fuel system: Injection

Valves per cylinder: 4

Fuel control: Desmodromic valve control

Cooling system: Liquid

Gearbox: 6-speed


Transmission type

final drive: Chain

Clutch: Dry multi-plate slipper clutch, hydraulically actuated

Physical measures

Dry weight: 171.0 kg (377.0 pounds)

Seat height: 830 mm (32.7 inches) If adjustable, lowest setting.

Wheelbase: 1,430 mm (56.3 inches)


Chassis and dimensions
Frame type: Tubular steel Trellis hybrid
Rake (fork angle): 23.5°
Front suspension: Ohlins FG353P forks 43 mm pressurized, with preload, rebound and compression adjustment, TiN coated sliders
Front suspension travel: 120 mm (4.7 inches)
Rear suspension: Ohlins rear shock, with rebound, low/high speed compression adjustment, and hydraulic preload adjustment. Aluminium swingarm.
Rear suspension travel: 120 mm (4.7 inches)
Front tyre dimensions: 120/70-17
Rear tyre dimensions: 200/55-16
Front brakes: Double disc
Front brakes diameter: 330 mm (13.0 inches)

Rear brakes: Single disc

Rear brakes diameter: 240 mm (9.4 inches)

Exhaust system: ‘4 into 2 into 1’vertical exit exhaust/silencer


Speed and acceleration

Power/weight ratio: 1.1536 HP/kg


Other specifications

Fuel capacity: 15.00 litres (3.96 gallons)

Color options: Rosso GP - GP red - Black, Red with white stripe - GP Red - Black

Comments: Single seat version available.



NEWS FLASH

 


KEBERHASILAN DUCATI CORSE

Keberhasilan DUCATI CORSE.

Persaingan ketat di ajang moyo gp tahun 2007.sudah terbukti bahwa kecepatan si kuda merah tak tertandingi
oeh pembalap lainya seperti the legend hidup, valentino rossi susah payah mengejar casey stoner dengan si mesin kuda merahnya,
pembalap asal australia itu sangat berbakat, untuk mengemudikan motor ducati itu,!
karna jarang sekali pembalap yang sukses mengendarai motor ducati,
contohnya marco melandri dulu di ajang moto gp tahun2006 dia bagus mengendarai motor honda gracini sampai sampai dia selalu dapat podium yang bagus..contoh lainya nicky hayden mantan pembalap repsol honda..rupanya belum bisa memaksimalkan performanya..
back to stoner...,sbenarnya di tahun 2008 sampai 2010 ,dia sangat baik mencari podium di area balap tapi naas,,karna dia cedera waktu pertandingan arena  balap ..akhirnya dia absen beberapa sesi balap..itulah sebagian faktor kenapa stoner tidak bisa juarai lagi..........apalagi persaingan dengan the doctor tahun 2008 membuat stoner dan si kuda merah kualahan......
tapi bocah asal australia itu..sangat berbakat...meskipun di ducati hanya sekali juara dunia tapi penampilanya sangat bagussss.
GO....CASEY STONER.....................


Nih tampangnya si Marco Lucchinelli
Nih tampangnya si Fred Merkel
Tujuan utama WSBK selain sebagai penyalur balap liar yg dilarang adalah sebagai balapan yg nyata (bukan balapan yg serba mahal kayak Moto GP) dengan motor yg biasanya digunakan sehari2 oleh masyarakat yg menonton (kalau disini sama saja dengan road race)…sayangnya WSBK cuma populer di daratan Eropa dan Amerika saja…karena negara lain tidak mengkonsumsi moge terlalu banyak.
WSBK pernah mampir di Indonesia….pada tahun 1994-1997 (jaman keemasan sirkuit sentul)….dan faktanya masyarakat kita lebih tertarik oleh WSBK yg mengadu mesin 4 stroke….daripada Gp 500 yg mengadu mesin 2 stroke…dan WSBK tidak pernah punya juara dunia yg dominan (menang terus seperti jamannya doohan atau rossi) dibanding dengan moto GP…..Kawasaki pernah juara dunia lewat pembalapnya Scott Russel pada tahun 1993….WSBK juga mempunyai seorang legenda..yaitu Carl Forgaty yg memenangi 4 kali Juara dunia WSBK pada tahun 1994-1995 dan menang lagi pada tahun 1998-1999…..pabrikan yg menang paling dominan di WSBK adalah Ducati….dengan rekor 11 kali menang dari total 17 kali balapan…..
Nih tampangnya si Scott  russel

Legenda baru WSBK Troy Bayliss
Menguasai WSBK….
Perbedaan GP dengan WSBK adalah :
- Mengadu mesin 4 stroke dari awal
- Kapasitas maksimal adalah 1000 cc (tergantung jumlah silinder)
- mesin 2 silinder kapasitas antara 800 cc – 1000 cc
- mesin 3 & 4 silinder kapasitas antara 750 cc – 1000 cc
- Dilarang bore-up
-motor yg turun harus produksi massal
-pabrikan bisa dihomologasi untuk balap oleh FIM jika produksi motor sudah 150 unit….dan pernah ada masalah dengan salah satu pabrikan yg tak bisa mencapai 150 unit…untuk lebih jelasnya monggo di klik
-mesin boleh dimodif seperti :
*modif kem
*Knalpot boleh pakai racing (batas decibel adalah 107 decibel)
*Klep pantang diubah bahannya, ukurannya, maupun posisinya
*Haram pakai bahan titanium (titanium boleh digunakan untuk baut dan mur)
*Bobot minimum adalah : 165 kg
*berat boleh turun 1% dari berat awal
Superbike tidak terlalu populer di Asia karena asia bukan bukan pasaran moge….dan ada fakta menarik tentang Indonesia yg bisa menggelar WSBK karena saham Flammini Group (promotor WSBK) waktu itu 50 % nya dikuasai oleh Hutomo Mandala Putra…atau lebih dikenal dengan nama Tommy Soeharto…weww….keren…
Indonesia pernah punya team dan pembalap pada tahun 1995 (Jadi ngk hanya Doni tata yg pernah berlaga di WSS) nama teamnya adalah Suzuki Shell dengan duo pembalap andalan :
- Indonesia: Dadan Nugraha from Bandung
- Australia: Peter Godar